Kamis, 17 Oktober 2013

Wajah Bahasaku Kini

 Indonesia adalah Negara yang sangat besar. Wilayah Indonesia meliputi 17 ribu pula, enam ribu diantaranya malah belum memiliki nama. Penduduknya mencapai 240 juta, menempati  urutan  keempat  terbesar didunia setelah Cina, India dan Amerika. Indonesia juga memiliki  kekayaan  alam  yang  sangat  banyak dan membuat iri Negara-negara lain.Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.Negara Indonesia adalah Negara yang terbentang dari Sabang sampai Marauke. Terdiri dari beribu pulau,beraneka ragam suku adat dan budaya yang menjadi satu bagian yaitu Negara Indonesia. Setiap suku di Negara Indonesia memiliki kebudayaaan yang beragam,dimana setiap suku mempunyai adat istiadat berbeda-beda pula termasuk cara bertutur kata (berbahasa).

            Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia,bahasa persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaan nya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tepatnya sehari sesudahnya,bersamaan dengan mulai berlaku nya konstitusi. Di Timor Leste,bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Belajar Bahasa Indonesia bukanlah hal yang mudah,pelajar Perguruan Tinggi saja belum tentu bisa mengekspresikan materi ini dengan baik dan benar karena kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar masih kurang karena Bahasa Indonesia belum mendapat tempat  selayaknya. Tidak perlu kita mencermati kalangan awam yang lebih suka dengan bahasa gaul atau bahasa suku. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar masih jarang kita temukan pada saat acara resmi bahkan acara resmi yang berskala nasional sekalipun. Lihat saja bagaimana Pak SBY masih suka berpidato dengan bahasa ke inggris-inggrisan,contoh yang perlu ditiru ?

            Kejadian parah juga terjadi disekolah. Guru-guru disekolah diperkotaan masih banyak menggunakan bahasa gaul atau bahasa tidak baku ketika mengajar disekolah. Guru-guru disekolah dipedesaan masih banyak menggunakan bahasa suku. Susah memperoleh guru yang mau mengajar bahasa Indonesia bahkan ada yang mengatakan bahwa bahasa inggris dan bahasa Arab penting dan lebih menjanjikan sehingga bahasa Indonesia kita terkesan diremehkan.

            Kita tentu tidak mau,anak cucu kita lebih akrab dengan bahasa gaul yang sering digunakan gurunya ketika mengajar daripada bahasa Indonesia atau lebih menyedihkan lagi ketika bahasa Inggris sudah merusak bahasa ibu seperti yang terjadi di Malaysia,bahasa Ibrani yang merusak bahasa Arab seperti yang terjadi di Palestina. Bahasa tidak dapat dipelajari dalam waktu singkat. Pemahamannya harus dilakukan melalui proses panjang yang dinamakan dengan pembiasaan,oleh karena itu pelajaran bahasa Indonesia tetap menjadi pelajaran wajib dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Karena tidak terbiasa dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar,banyak orang yang harus mempelajari sesaat sebelum menulis karya tulis. Ya,mungkin inilah satu-satunya penggunaan bahasa Indonesia yang masih dipertahankan.


SOLUSI :
            Sebagai seorang mahasiswa saya turut prihatin dengan semakin berkurangnya minat pemuda-pemudi Indonesia untuk mempelajari ejaan maupun tata cara berbahasa Indonesia yang baik, mereka lebih bangga dengan bahasa inggris yang masih terbata-bata dibandingkan bahasa tanah air mereka sendiri.

            Sebaiknya pemerintah mulai bergerak untuk mengurangi dampak ini, walupun zaman semakin berkembang dan kebutuhan akan bahasa international(inggris) semakin pokok. Tidak sewajarnya bangsa Indonesia melupakan kaidah-kaidah berbahasa yang baik dan benar.

            Mungkin pemerintah dapat memulai suatu program yang di fokuskan untuk melatih anak-anak di bangku taman kanak-kanak untuk lebih mencintai tanah airnya dan juga bahasa mereka sendiri dengan penambahan suatu mata pelajaran khusus. Tentu saja harus berlanjut ke jenjang-jenjang selanjutnya seperti SD,SMP,SMA bahkan Perguruan Tinggi.

            Dan  yang terakhir tentunya kita sendiri yang harus memulai merubahnya, berawal dari diri kita lah yang harus merubahnya, mulai mencintai negri ini lebih dari siapapun dan lebih menghargai tanah air kita dan tentunya bahasa Indonesia. Karena kebaikan yang besar dimulai dari kebaikan kecil dari dalam diri kita.

Semoga kita bisa mewariskan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk anak cucu kita. Cintai bahasa kita,Bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar