Senin, 12 November 2012

Tugas Softskill Makalah tentang Organisasi

Pemahaman teori organisasi diawali dari kata “organisasi” itu sendiri. Organisasi diambil dari kata “organon” (Yunani) yang berarti alat, yang bisa kita terjemahkan sebagai sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama.

Jadi ada dua hal yang penting di sini yang harus ada dan dipahami secara gamblang:
1.      “sekumpulan orang”
Artinya organisasi terdiri minimal atas dua orang yang punya interaksi satu sama lain
2.      “tujuan” (yang sama)
Interaksi tersebut terbentuk karena memiliki visi / misi / kegiatan lain yang baik secara terstruktur atau tidak untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran

Di samping dua hal wajib tersebut sebenarnya masih ada “Culture” dan “Environment”, dan mungkin di uraian di bawah akan ada lagi komponen-komponen lain yang muncul bila organisasi dipandang dari sudut yang berbeda dan yang lebih detail.

Organisasi sebagai sebuah teori dapat dipelajari dari berbagai ilmu
1.      Sosiologi (ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat)
2.      Ekonomi (ilmu yang mempelajari sifat manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang/jasa)
3.      Psikologi (ilmu yang mempelajari jiwa/mental terbatas pada manifestasi dan ekspresi jiwa/mental berupa proses, tingkah laku, atau kegiatan)
4.      Politik (ilmu yang mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik)
5.      Manajemen (seni mengatur dan melaksanakan, belum ada definisi jelas)

kajian-kajian terhadapnya disebut sebagai studi organisasi, perilaku organisasi, atau analisa organisasi. Dua hal ini yang membentuk perspektif dalam teori organisasi bisa bermacam-macam.

Komponen dasar sebuah organisasi dilihat dari hasil studi organisasi adalah:
1.      Anggota
2.      Tujuan
3.      Kegiatan
4.      Komunikasi
5.      Lokasi
6.      Bentuk
7.      Perilaku dan Budaya

 
 
Kegiatan Dalam Teori Organisasi Klasik

Teori organisasi klasik oleh Fayol (1841-1925) mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :

1.      Technical : kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2.      Commercial : kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3.      Financial : kegiatan pembelanjaan.
4.      Security : kegiatan menjaga keamanan.
5.      Accountancy : kegiatan akuntansi
6.      Managerial : melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
·         Planning : kegiatan perencanaan
·         Organizing : kegiatan mengorganiisasikaan
·         Coordinating : kegiatan pengkoorrdinasiian
·         Commanding : kegiatan pengarahann
·         Controlling : kegiatan penngawasaan

 
Hubungan Antar Invididu

Dalam organisasi yang dilihat dari sudut pandang hubungan struktural, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para pemimpin organisasi bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.

Jenis – jenis organisasi

Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu (boundaries), dengan demikian seseorang yang mengadakan hubungan interaksi dengan pihak-pihak lain tidakatas kemauan sendiri, mereka sendiri, mereka dibatasi oleh aturan-aturantertentu. Organisasi merupakan suatu kerangka hubungan yang berstruktur didalamnya dan berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian tugas untukmenjalankan sesuatu fungsi tertentu.

Setiap organisasi mempunyai struktur yang berbeda yang dapat mempengaruhisikap dan perilaku anggotanya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pengorganisasian antara lain adalah membagi pekerjaan yang harus dilakukanmenjadi departemen-departemen dan jabatan yang terperinci, membagi-bagitugas dan tanggung jawab berkaitan dengan masing-masing jabatan,mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi, pengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit, membangun hubungan di kalangan individu,kelompok, dan departemen, menetapkan garis-garis wewenang formal,mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi.Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.

 Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secarakeseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat, tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikandalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa initerfokus pada tiga dimensi, inovasi, minimalisasi biaya dan imitasi dan padadesain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Stuktur organisasi menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika mereka hendak mendesain struktur organisasi mereka. Keenam elemen tersebut adalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi. Dalam suatu perusahaan terhadap organisasi formil dan biasanya terdapat pula hubungan atau sambungan yang informal, yang disebut organisasi informal.

Organisasi formil dalam suatu perusahaan dapat diketahui jelas dan ditetapkan oleh pimpinannnya secara tertulis. Penggarisan dari pimpinan menentukan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, yang menetapkan kepada siapa wajib lapor dan kepada siap dilakukan pengawasan serta hubungan yang satu dengan yang lain. Adanya organisasi informal dapat pula berpengaruh terhadap organisasi formil. Kedua macam organisasi perlu diketahui oleh pimpinan perusahaan, karena suatu kelancaran disuatu pekerjaan dapat kadang lebih mudah dilaksanakan melalui organisasi informal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar